It’s Time to Walk to School!
Bagaimana cara buah hati Bunda berangkat ke sekolah? Bunda mengantarnya dengan kendaraan bermotor atau menemaninya berjalan kaki? Kabar baik bagi Bunda yang memilih pilihan kedua! Ternyata berjalan kaki ke sekolah dapat mengurangi stress si kecil serta mencegahnya terkena penyakit jantung di kemudian hari.
Tahukah Bunda bahwa ulangan, giliran presentasi di depan kelas, serta pergaulan dengan teman sebaya dapat membuat si kecil stress? Akibatnya, performa si kecil menjadi tidak optimal. Tambahan lagi, respons stress dapat membuat jantung berdetak semakin cepat dan tekanan darah meningkat. Padahal hal tersebut berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung pada kanak-kanak, serta atherosclerosis atau penebalan pembuluh darah pada saat dewasa.
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang berjalan kaki ke sekolah memiliki respons terhadap stress yang lebih baik dibandingkan rekan sebayanya yang naik kendaraan bermotor ke sekolah. Buktinya, ketika sedang melakukan ujian, anak-anak yang berjalan kaki ke sekolah mengalami peningkatan denyut jantung dan tekanan darah yang lebih rendah dibandingkan anak-anak yang naik kendaraan bermotor. Tambahan lagi, anak-anak yang berjalan kaki ke sekolah pun tidak terlalu stress saat sedang mengerjakan ujian dibandingkan dengan anak-anak yang naik kendaraan bermotor ke sekolah. Hasilnya, performa sang buah hati menjadi lebih optimal, risiko terkena penyakit jantung pun menurun.
Pencegahan yang dimulai sejak masa kanak-kanak dapat membantu menurunkan risiko sang buah hati terkena penyakit jantung di kemudian hari. Olahraga dan aktivitas fisik terbukti efektif dalam memerangi penyakit jantung. Karena itu, berjalan kaki ke sekolah dapat membantunya meningkatkan aktivitas fisik sehingga ia pun terhindar dari gangguan kesehatan saat ia beranjak dewasa.
Tunggu apa lagi? Jangan ragu untuk mengantar sang buah hati ke sekolah dengan berjalan kaki atau bersepeda. Selain memicunya melakukan aktivitas fisik, Bunda pun dapat menyediakan nutrisi seimbang untuk menunjang pertumbuhan si kecil. Susu rendah lemak yang kaya mineral alami dapat membantu sang buah hati tumbuh dan beraktivitas dengan optimal. Hidup sehat serta aktif, kini, dan nanti.
References :
Roemmich, J., et. al. 2010. Effect of Simulated Active Commute to School on Cardiovascular Stress Reactivity. Medicine & Science in Sports & Exercise 42: 59-63.